Assalamualaikum readers :)
Kali ini aku ingin membahas tentang bulan Ramadhanku di tahun 2015. Tahun dimana aku telah menginjak usia 20 tahun. Tahun dimana aku telah melihat betapa rumitnya kehidupan yang sebenarnya. Haha serius banget ya kayaknya tulisanku, sebenarnya aku orangnya susah diajak serius tapi beberapa orang di dekatku bilang "Quina mah kalau udah mulai rapat, mukanya bakalan serius" gitu katanya. Padahal mah enggak lho. Oke kembali ke topik tentang ramadhan di tahun ini.
Ramadhanku tahun ini alhamdulillah diisi dengan kegiatan-kegiatan yang kadang menguji kesabaran. Rapat ini rapat itu rapat lagi. Kebanyakan hidupku di tahun ini akan diisi dengan rapat, rapat dan rapat, tidak terkecuali di bulan suci Ramadhan. Berhubung aku mengikuti salah satu organisasi di kampus jadi mau tidak mau suka tidak suka ya harus bisa mengikuti rutinitas rapat yang seabrek. Rapat itu identik dengan diskusi, musyawarah, votting, mengungkapkan ide, berkreasi, menguras tenaga, bikin senam otak dan bahkan bikin perut lapar. Tapi, karena ini bulan Ramadhan dan karena aku pun sudah beranjak di usia dewasa awal jadinya ya aku harus bisa dong nahan rasa lapar dan emosi negatif yang terkadang sulit untuk dikendalikan.
Ujian akhir semester 4 diselenggarakan di bulan Ramadhan. Alhamdulillah berjalan dengan lancar, walaupun kadang harus melawan rasa kantuk yang luar biasa ketika di siang hari, seusai sholat taraweh dan selepas sahur. Sulitnya mengatur waktu untuk belajar membuatku harus ekstra melawan gejolak rasa malas yang terkadang muncul. Tapi jujur ya UAS kali ini rasanya tidak seberat ujian-ujianku yang lalu, apa mungkin karena diselenggarakannya di bulan Ramadhan jadi dosennya bikin soal yang kurang memberatkan mahasiswanya? Ah tapi nggak juga kok buktinya masih ada saja soal yang sulit untuk dikerjakan alhasil ya mengarang bebas. Sampai detik ini aku belum tahu hasilnya seperti apa tapi doakan saja yang terbaik dan sesuai dengan harapanku (amiin).
Belajar di bulan Ramadhan bukankah suatu kegiatan yang luar biasa. Dapat dibilang lebih baik daripada hanya sekedar tidur, padahal tidur di kala berpuasa adalah ibadah apalagi kalau belajar ya kan? Hihi. Tahun ini juga aku tidak begitu memikirkan baju baru untuk lebaran seperti tahun-tahun sebelumnya. Apa karena aku sudah beranjak lebih dewasa? atau karena aku terlalu sibuk memikirkan ujian dan segala macam rapatku? Haha entahlah tapi semoga ini semua memang dikarenakan aku telah cukup dewasa dalam memaknai kehidupan (amiin).
Ramadhan tahun ini memang tidak memberiku hari libur yang panjang seperti halnya hari libur untuk mahasiswa lainnya, tapi aku tetap mensyukuri apa yang telah Allah SWT berikan padaku di tahun ini. Penuh berkah yang tidak terkira. Penuh hikmah yang tersirat dalam sebuah kejadian. Alhamdulillahirobilalamin. Harus tetap bersyukur atas segala rizqi yang telah diberikanNya kepada kita semua. Semoga lebaran tahun ini dan tahun-tahun selanjutnya menjadi lebaran yang berkualitas. Bukan sekedar kualitas akan baju baru tapi kualitas akan hati dalam memaknai bulan yang suci.
I write this post to follow this challenge
I write this post to follow this challenge
tulisan ini diikutsertakan dalam IHB Blog Post Challenge Ramadhan :)
xoxo